ANALISIS SEMIOTIKA PADA LOGO "YAMAHA"

 MENGANALISIS LOGO YAMAHA DENGAN SEMIOTIKA

PENDAHULUAN

Yamaha Corporation adalah perusahaan multinasional dan konglomerat asal Jepang yang menawarkan berbagai produk dan jasa. Perusahaan ini adalah salah satu komponen dari Nikkei 225 dan merupakan produsen piano terbesar di dunia. Analisis semiotika membantu mengungkap makna tersembunyi dan pesan yang disampaikan oleh elemen-elemen visual dalam logo Yamaha.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis logo Yamaha menggunakan pendekatan semiotika, terutama teori tanda dari Charles Sanders Peirce. Melalui analisis ini, diharapkan dapat terungkap makna denotasi dan konotasi dari elemen-elemen visual dalam logo, serta bagaimana logo tersebut membangun identitas merek dan mengkomunikasikan nilai-nilai kepada konsumen.

METODE PENELITIAN 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika dengan pendekatan triadik Peirce, yang membagi tanda menjadi ikon, indeks, dan simbol. Data yang dianalisis adalah elemen-elemen visual dalam logo Gudang Garam, yaitu gambar gudang, pegunungan, dan warna-warna yang digunakan. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi dan menginterpretasi makna denotasi dan konotasi dari masing-masing elemen tersebut.

MAKNA DENOTASI

Garpu Tala : Denotasi dari gambar garpu tala adalah representasi langsung dari 3 simbol musik yaitu Melodi, Harmoni dan Ritmik

Tagline : Denotasi dari tagline pada Yamaha adalah "Yamaha semakin didepan" mempunyai bentuk huruf yang sporty 

Goresan merah:  Denotasi dari goresan merah pada logo Yamaha merepresentasikan agar selalu berpikir positif dan memiliki keinginan yang kuat dalam mencapai tujuan.

MAKNA KONOTASI

Garpu Tala: Konotasinya adalah Tiga garpu tala tersebut menjadi lambang tiga kegiatan yang dilakukan perusahaan, yaitu : manufaktur, pemasaran dan teknologi.

Tagline : Konotasinya adalah memberi kesan semangat, dan selalu optimis menjadi yang terdepan

Goresan Merah : Konotasinya adalah memberi kesan positif dan ambisius.

KESIMPULAN 

Logo Yamaha terdiri dari tiga huruf "Y", menunjukkan inovasi dan kemajuan teknologi. Didesain dengan warna biru dan putih, merepresentasikan kepercayaan, keandalan, dan kualitas dari merek tersebut dalam industri otomotif dan musik. Tiga garpu tala ini ternyata mewakili tiga kegiatan yang dilakukan oleh Yamaha, yaitu manufaktur, pemasaran, dan teknologi. Selain itu, lambang tiga garpu tala ini punya tiga unsur penting dalam musik, yaitu melodi, harmoni, dan ritmik. Tidak heran mengingat Yamaha sangat aktif memproduksi alat musik saat itu.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Film “Triple Frontier”

Gambar
  Analisis Film “Triple Frontier” Pendahuluan Kesetiaan diuji ketika lima orang sahabat sesama mantan anggota pasukan khusus bersatu kembali untuk menjatuhkan seorang gembong narkoba di Amerika Selatan yang membawa mereka kepada konsekuensi yang tidak diharapkan.  Triple Frontier  adalah  original film  Netflix bergenre  action  yang dirilis pada 13 Maret 2019 dan dibintangi oleh  Ben Affleck  dan Oscar Isaac dibawah arahan J.C. Chandor. Film yang diproduseri oleh Kathryn Bigelow ini menampilkan cerita yang menarik karya Mark Boal, penulis naskah favorit Bigelow di dua film suksesnya,  The Hurt Locker  (2008) dan  Zero Dark Thirty  (2012). Produksi film ini sempat mengalami penundaan panjang yang dimulai sejak tahun 2010 dan baru berjalan setelah 8 tahun kemudian dengan beberapa kali pergantian pemerannya. Apakah kelima sahabat ini berhasil menuntaskan misinya dengan baik? Apakah mereka semua selamat? Sebelum menonto...
Baca selengkapnya
ANALISIS FILM YANG BERJUDUL “A MAN CALLED OTTO “ Otto Anderson (Tom Hanks) dikenal sebagai bapak-bapak tua menyebalkan di kompleks tempat dia tinggal. Menurut Otto, semua orang di dunia ini kecuali dia dan mendiang istrinya adalah orang bodoh. Semua orang di lingkungannya sepertinya tidak ada yang tahu cara membuang sampah yang baik dan benar. Orang-orang tidak ada yang tahu tata tertib lalu lintas. Dan semua tetangganya sepertinya gemar ikut campur urusan yang harusnya mereka tidak perlu ikut campur. Otto berniat untuk mengakhiri hidupnya. Tapi rencana ini gagal karena tiba-tiba ada tetangga baru yang menempati rumah di seberang yang membuatnya pusing. Si suami,Tommy (Manuel Garcia-Rulfo), adalah lelaki yang sangat teledor dan sepertinya tidak bisa melakukan apa-apa. Sementara istrinya, Marisol (Mariana Trevino), adalah tipikal Latina yang berisik dan heboh. Otto punya banyak alasan kenapa dia ingin meninggalkan dunia ini. Tapi ia tidak tahu bahwa kehadiran Marisol, Tommy dan juga kel...
Baca selengkapnya